Senin, 27 April 2009

antara jazz dan fisika

Ya menurut bung wikipedia jazz itu adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan Eropa.

Musik jazz banyak menggunakan gitar, trombon, piano, terompet, dan saksofon. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopasi. Ini langsung dikopi paste dari tempat bung wiki, kenapa? karena jujur saya tidak tahu asal muasal dari musik jazz sebenernya dan akhir saya cari mencari itu kata jazz di tuan google dan berakhir pada bung wiki.

Kemaren lagi-lagi saya menikmati musik jazz dalam acara it jazz di deket kampus dan ya menarik dan saya coba lihat disekitar saya, suasana terasa sepi sunyi senyap orang-orang pada nikmatin dengan dunianya masing-masing dan yang bermain musik juga sama saja. seolah dunia hanya milik dia saja. dan hanya terdengar beberapa yang tepuk tangan. haha.

dan begitu pula fisika modern, kelahiran jazz dan fisika modern sama-sama di awal abad ke-20, suatu revolusi pemikiran dan kerangka yang tidak biasa. susah tuk dimaknai secara nalar orang awam. dan hanya sedikit yang menikmati dunia jazz dan fisika modern, sebuah proses pemerdekaan diri atas musik dan fisika klasik yang ada selama ini.

kalau saya boleh menganalogikan musik jazz bagaikan fisika kuantum musik lembut namun unpredictable dan menarik jika benar-benar bisa dipahami dan sama dengan fisika kuantum yang bermain di orde-orde kecil sekali dan penuh dengan probabilitas yang menarik tuk dibayangkan dan hanya sedikit yang mampu tuk membayangkannya. orang akan terpesona dengan jazz dan kuantum jika dijelaskan dan dimainkan keindahannya masing-masing.

wajar ketika para pakar ilmu sains kebanyakan sangat mengagumi dan jatuh hati pada jazz mungkin karena kesamaannya. kesamaan cara pandang dan pola pikir. pola pikir yang acak, chaos, dari ketidakteraturan untuk menjadi teratur dan sesaat bisa pula menjadi sebaliknya.

inilah jazz itulah fisika, saya pun tidak begitu sangat mengerti tentang jazz dan fisika ketika hanya dipertontonkan dengan tulisan-tulisan bahasa matematis atau partitur tetapi akan jauh menarik dan indah ketika saya mampu tuk gambarkan dan mainkan dalam imajinasi di otak saya meskipun hanya sekedar menerawang, dan saya masih dalam tahap tuk berusaha mencari keindahannya.

jazz dan fisika benar-benar indah. semoga keteraturan ini ada benarnya!

-repost dari science for humanity-

Tidak ada komentar: