Kamis, 25 Juni 2009

permulaan...

inilah saya itulah dia, inilah kami itulah mereka. ya saya yang sedang berencana tentang rencana kami tentang liburan yang akan kemana saya dan bersama-sama mereka yang entah kemana mereka yang akhirnya tinggal kami. ya tinggallah kami ini yang bertahan tuk berencana melakukan perjalanan ini dan perjalanan nantinya itu.

sungguh ini di luar digugaan, oh hidup memang tak terduga. terkadang pun akhirnya jauh dari rencana jauh dari saya jauh dari dia dan jauh dari kami. ohh ini berawal dari saya, teman saya azmy dan satu lagi juga teman saya Aldi yang sedang ingin-inginnya tuk lakukan hal tak biasa tak nyaman dan tak karuan lakukan perjalanan panjang penuh tantangan. seperti pemuda-pemuda penuh gejolak penuh nafsu penuh hasrat yang terkadang hanya berawal dari ide iseng dan spontan tuk lakukan perjalanan yang kemaren waktu itu saya, dia, dan dia rencanakan.

berawal dari bandung, kemudian mampir ke garut sebentar tuk singgah menuju tempat teman saya aldi, lalu sedikit kesana mampir berkunjung dan bercengkrama dengan oh keluarga kami yang baru itu si amud dan si acu yang kata si amud dan si acu "hayulah mampir heula" yang kebetulan kami juga akan menjelajahi itu-itu pegunungan dan hutan belantara sejenak sehari atau dua hari. menikmati hutan belantara yang lalu akan kemudian berpamitan dan tertujulah itu pangandaran, ya pangandaran pantai itu itu pantai yang ada di bawah kalau kita buka itu peta waktu kita sekolah sd dulu waktu smp dulu dan waktu sma dulu yang saat ini mungkin sudah tidak digunakan lagi karena sekarang sudah ada google earth. y pangandaran yang itu tempat pantai tempat karang tempat pasir tempat yang kami ingin berlari di sana menikmati keindahan itu pangandaran lautan lepas yang tak terbatas oleh gedung-gedung di perkotaan. oh itu sejenak tujuan berikutnya si kota tua kota sejarah kota keraton kota yogyakarta. oh kami ingin keliling menikmati gedung-gedung tua di sana gedung-gedung bisu yang menampakkan pesona eksotisnya. oh ingin berkeliling di malioboro, di keratonan, oh mengelilingi itu tugu yogya seperti orang gila.

dan berjalan-jalan lagi tuk sampai sejenak di kota malang mungkin karena kelakuan dan nasib yang malang oh tapi malang tidaklah semalang itu kamipun juga yakin tidak semalang itu nasib kami ini oh ini dan itu memang jalanan hidup yang penuh rasa dan gejolak. oh malang oh itu ada pulau sempu pulau yang belom terjamah orang banyak oh kami ingin kesana bertahan sejenak di pulau itu menikmati tidur malam dengan nyamuk-nyamuk di sekitar oh indah oh indah terbayang tapi itu bukan indah teman saya di kuliah bukan indah yang dulu sampai sekarang terlihat masih seperti itu tapi indah seperti terasa di dalam hati di dalam pikiran di dalam sanubari ini. dan yang kami-kami nantipun akan tiba seperti pepatah "berenang-renang dahulu bersenang-senang kemudian" oh itu terlihat pulau bali pulau dewata pulau di mana ada teman saya si kadek dan si ayu bertempat tinggal di situ oh tapi bukanlah berenang menuju kesana berenang di lautan selatan indonesia oh kami bisa digulung ombak dan tak kembali lagi oh tidak oh tidak. ya kami ingin bermain berjalan dan berlari-lari di bali berkeliling melihat kemistisan bali keindahan bali oh itu kuta oh itu sanur oh itu bedugul oh itu tanah lot oh tidak oh tidak yang lain tempat-tempat yang mempesona.

oh rencana yang akan dinikmati dengan keterbatasan itu lembaran dan recehan uang yang hanya akan kami tumpangi itu truk itu kereta ekonomi itu kami mengamen di jalan oh itu kami makan di warung kecil pinggiran dan tidur entah di trotar ataupun di kolong jembatan. oh kami ingin jumpa dengan orang-orang di jalan orang-orang yang seperti kami orang-orang yang tidak seperti kami dan kami ingin dan kami ingin. oh itu kami ingin rasakan nikmat dan tidak nikmatnya lakukan perjalanan lakukan kehidupan di luar kebiasaan bukan karena kami sok kuat atau sok jago tapi karena rasa keingintahuan dan tantangan di dalam hati oh saya ingin oh dia ingin dan dia juga ingin. oh iya ini yang kami inginkan backpack seadanya bukan berwisata bukan buang-buang uang bukan pula bertamasya tapi menikmati indonesia ini dari sisi yang berbeda agar kami punya rasa bangga terhadap bangsa ini bangsa saya bangsa dia dan bangsa dia juga dan mungkin pula bangsa anda ini.

inilah mimpi kami
pemuda-pemuda penuh gejolak
penuh rasa keingintahuan
dikala kebiasaan hari-hari
yang penuh dengan dinamisasi

mungkin bukan saat ini
tuk nikmati negara kami
dengan cara yang tak biasa
karena mimpi ini masih tertunda
hingga saatnya nanti

oh ini hanya rencana saat itu saat di mana saya, dia azmy, dan dia aldi berencana yang kemudian dia azmy disibukkan oleh kesibukannya sebagai pejabat tinggi di salah satu himpunan di kampus saya oh dia juga si aldi teman saya yang juga akhirnya disibukkan dengan keinginannya tuk selesaikan itu masalah itu dilema itu keadaan yang akhirnya menuntut dia tuk konsentrasi kepada masalah dia ya masalah dia si aldi itu oh kamu aldi harus semangat harus tegar harus berjuang demi kamu bukan demi kami tapi demi kamu sendiri karena itu demi kebaikanmu juga bukan kami tapi kamu.

cerita pun berlanjut hingga pada akhirnya hanya tiba-tiba muncul beberapa nama yang akhirnya saya pun tidak bisa mengelak tidak bisa dipungkiri dan tidak bisa menolak karena dinamika kehidupan permasalahan masa lalu dan harus diselesaikan segera karena tak nyaman terasa dalam hati ketika ada beban rasa bersalah dan saya sebagai lelaki harus lakukan dan buktikan itu saya adalah lelaki bukanlah pengecut ataupun pecundang. oh itu tiba-tiba ada rima, oh itu tiba-tiba ada tasha, oh itu tiba-tiba ada zufry, oh itu tiba-tiba ada angga, dan oh itu tiba-tiba ada jaka dan oh satu lagi saya sempat hampir lupa itu si mae yang tiba-tiba datang tak diundang pulang pun tak diantar maafkan kami ini kakak kami yang sedang berkecamuk di hati dan begitulah dia, maaf kami tidak bisa membantu banyak. dan oh itu di sana ada ayu yang menunggu mereka bukan menunggu saya karena saya dan dia bukanlah teman saat itu oh itu saya sedang tidak ingin perdebatkan ini dulu karena saya juga sedang mengetik bukan berdebat di sini. walau saya sebenarnya menganggap dia teman tapi mungkin saat itu dia tidak menganggap saya teman tapi menganggap mereka teman. oh inilah saya oh itulah dia.

dan inilah perjalanan tujuh orang yang ada itu saya, itu rima, itu zufry, itu tasha, itu angga, itu jaka, dan itu si emma. dan berawal dari ini itu perjalanan ada cerita-cerita yang akan diceritakan oleh saya yang mengetik ini tulisan akan cerita perjalanan bukan cerita saya saja tapi cerita kami di perjalanan. oh nikmati, nikmati saja, kalau pun tidak nikmat ya sudah tak usah dibaca toh saya tidak memaksa kamu yang membaca ini tulisan saya yang seenak saya sendiri. mari saya ijinkan diri saya sendiri tuk memulai cerita ini cerita perjalanan yang bukan lagi "tjandra and the backpackers" tapi menjadi "tjandra wisata" karena ini perjalanan seperti wisata saja oh inilah "tjandra wisata" dengan kelebihan dan banyak kekurangannya mari-mari jangan ikuti saya tapi ikuti kata hati kamu saja. haha...

Sabtu, 13 Juni 2009

Kopi Darat Blogger

Kok saya lupa kalau kita punya janji kumpul lagi akhir Mei....
Keknya agustus aja ya...